Rempah Seharga Emas -->

Silakan ketik kata kunci

Recent Posts

Rempah Seharga Emas

 


Oleh: Sulaikah Kurniawati


Menilik sejarah di masa lalu sangat seru. Sejarah bertutur yang sebenarnya yaitu the real story, bukan yang his story. Walaupun bertujuan menjaga persatuan dan kesatuan serta yang lain-lain.

 

Indonesia Negara yang kaya rempah-rempah, seperti: lada, pala, dan sejenisnya. Pernah pada suatu masa, sebelum bangsa Eropa menyebar ke seluruh dunia dengan misi 3G-nya, 1 gram rempah-rempah dihargai setara dengan 2 gram emas. Wow, mahal sekali ya? Ya, karena di Eropa barang tersebut adalah barang yang langka, sangat sedikit yang menjualnya. Sedangkan rempah-rempah dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa Eropa.

 

Oleh karena itu harganya sangat mahal, sehingga berbondong-bondonglah bangsa Eropa ke wilayah Timur Bumi mendatangi negeri penghasil rempah-rempah. Nusantara salah satunya. Bisa dibayangkan, betapa senangnya mereka mendarat di negeri sumber penghasil rempah-rempah, keuntungan yang berlipat-lipat sudah terbayang di pelupuk mata. Apalagi melihat masyarakatnya yang ramah dan lugu. Sampai akhirnya, keserakahan membuat mereka tidak lagi berniat berdagang, tetapi menguasai negeri setempat.

 

Alih-alih berpikir karena masyarakatnya lugu dan bisa dibodohi, mulailah bangsa Eropa menerapkan penjajahan dengan sistem tanam paksa. Kesewenang-wenangan terus menguat atas nama bangsa yang "Lebih Beradab." Namun ternyata tidak, bangsa Indonesia saat itu memiliki semangat perlawanan yang gigih dengan Islam sebagai napasnya. Beruntungnya bangsa Indonesia, karena sudah tercelupkan nilai-nilai keislaman yang digaungkan oleh para mubalig yang terkenal dengan wali sanga.

 

Konsep perjuangan hidup mulia atau mati syahid menjadi roh perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme. Pecah perang di mana-mana, antara lain di Aceh, Jawa, Maluku, Banjar, dan sebagainya. Hampir semua pertempuran membuat Belanda kocar-kacir dan rugi besar. Ternyata tidak mudah menguasai Hindia Belanda. Bangsa Indonesia "Terlalu Tangguh” untuk dikalahkan dalam sekejap. Perlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia memang sederhana dan tradisional, jauh dibandingkan dengan persenjataan Belanda. Namun, bangsa Indonesia berhasil membuat penjajah kalang kabut. Roh perjuangan tentara Belanda hanya sependek duniawi, untuk mendapatkan kekayaan, dan kehidupan dunia yang indah berlimpah. Sedangkan roh perjuangan bangsa Indonesia sepanjang akhirat, tidak terbatas dunia, dan keindahan yang kekal.

 

Itulah mengapa Palestina tidak pernah menyerah melawan Israel. Mari kita renungkan kembali Al-Qur’an Surat Ash-Shaff: 10-12 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.” Perintah untuk berjihad melawan kezaliman yang bernama penjajahan ada di dalam Al-Qur'an dan menjadi roh yang tidak pernah padam.


Editor: Suyanik

 


Join Telegram @rafifamir @rafif_amir
Cancel